Minggu, 14 Juli 2019

LINK DATA SPASIAL DAN ATRIBUT


Kamis, 28 Maret 2019

TODAY MORE PEOPLE ARE TRAVELLING THAN OVER BEFORE, WHY IS THIS CASE ?

Hasil gambar untuk travelling
Because now information is very easy to obtain and very easy to access. We can find information about anything and anywhere we can get easily and quickly. More information about places to travel and relax, with just a smartphone everyone can access any place to travel easily and quickly. From the information on the location of the place, the price of admission tickets, lodging and others can be accessed easily and quickly. Unlike when the internet and information are still difficult to reach and access. Many people are still having trouble finding information because of the difficulty of accessing information. That's the reason why more people are traveling than before.
What are the benefits of travelling for the traveller?
Hasil gambar untuk travelling
In my opinion, the benefit of traveling is to relieve stress and saturation because of the tasks that have been weighing on people's minds at school, college and in the office. Because besides making the heart happy, traveling can make a person's mind become calm and peaceful. Apart from that the benefits of traveling are to visit places that have never been visited before and provide beautiful memories and memories for everyone who travels. Many examples of cases of people starting to go crazy and stressed because they are very lacking and may never travel at all, so travel is very important to reduce a person's stress level.

Based on my experience when traveling. One day when I traveled to Yogyakarta to meet a large family there, my family and I departed from Jakarta at 5am. Because my family and I go to Yogyakarta during the holiday season, we need approximately 1 day on the way. On the way we experienced a number of obstacles, especially in finding locations for places to rest such as eating, praying and others. The reason is because at that time the information was very limited and at that time the internet was not as it is now which is easy to access and get quickly. At that time my family and I relied on the old way, namely asking the local people to ask them where to rest and so on.
Hasil gambar untuk yogyakarta
At night around 8 pm finally my family and I arrived at my extended family's home, precisely in Sleman, Yogyakarta. That night we and our family decided to take a break (hehehe) because we were very tired, because of a long trip during the day. After a few days my father decided to invite our family to go to the beach. Just like when we departed from Jakarta to Yogyakarta, at that time we had difficulty finding the beach location that we were headed because the information was still inadequate and the internet was not as it is now. Finally, our family was strayed several times because the location was unclear, at that time we only used a small map and asked the surrounding community.
Hasil gambar untuk pantai baron
At this time we, as a family, if we travel to Yogyakarta or travel to other places, do not have to bother to find and obtain information about the location and others with such difficulties at that time. Because now information can be obtained from anywhere and internet access is adequate. So now more people are traveling than before. 

Maybe, just this opinion, story, and experience that I can tell now. Hopefully my stories, experiences, and opinions about traveling can help and explain why there are currently more people traveling than before. I thank everyone who took the time to read my short story. I love my reader! See you again, everyone! Have a nice day :)


Senin, 01 Januari 2018

VIDEO VLOG REVIEW SMARTPHONE ANDROID & IOS



Hai para penggemar Artikel Republik !
Kali ini saya akan mereview dan membandingkannya dari segi kecepatan booting, kualitas suara, kualitas kamera untuk foto dan video nya antara Smartphone Android ( Samsung A5 ) dengan Smartphone IOS ( Iphone 5c ) kalian bisa langsung melihatnya di video tersebut!
Cekidot!!!

NEURALL NETWORKS

MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM CERDAS
NEURALL NETWORKS



Disusun Oleh :
Kelompok 4
-         Riyan Saputro (16115098)
-         Rizki Darmawan  (16115141)
-         Rizki Widianto (16115163)
-         Riva Raissa Azizah (16115086)
-         Samsul Rizal (16115355)
-         Syema Alma Tasya (16115774)
-         Sandra Dwi Widiyaningsih (16115371)
-         Shavira Putri Virissya (16115525)
-         Muhammad Diva Buana (17114165)
3KA05
Dosen :
Eel Susilowati

UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2017/2018







ABSTRAK

Soft Computing  merupakan inovasi baru dalam membangun sistem cerdas yaitu sistem yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan. Neural Network sebenarnya mengadopsi dari kemampuan otak manusia yang mampu memberikan stimulasi/rangsangan, melakukan proses, dan memberikan output. Output diperoleh dari variasi stimulasi dan proses yang terjadi di dalam otak manusia. Kemampuan manusia dalam memproses informasi merupakan hasil kompleksitas proses di dalam otak. Kekuatan komputasi yang luar biasa dari otak manusia ini merupakan sebuah keunggulan di dalam kajian ilmu pengetahuan.
Keywords: soft computing, neural network





BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Cabang ilmu kecerdasan buatan cukup luas, dan erat kaitannya dengan disiplin ilmu yang lainnya. Hal ini bisa dilihat dari berbagai aplikasi yang merupakan hasil kombinasi dari berbagai ilmu. Seperti halnya yang ada pada peralatan medis yang berbentuk aplikasi. Sudah berkembang bahwa aplikasi yang dibuat merupakan hasil perpaduan dari ilmu kecerdasan buatan dan juga ilmu kedokteran atau lebih khusus lagi yaitu ilmu biologi.
Neural Network merupakan kategori ilmu Soft Computing. Neural Network sebenarnya mengadopsi dari kemampuan otak manusia yang mampu memberikan stimulasi/rangsangan, melakukan proses, dan memberikan output. Output diperoleh dari variasi stimulasi dan proses yang terjadi di dalam otak manusia. Kemampuan manusia dalam memproses informasi merupakan hasil kompleksitas proses di dalam otak. Misalnya, yang terjadi pada anak-anak, mereka mampu belajar untuk melakukan pengenalan meskipun mereka tidak mengetahui algoritma apa yang digunakan. Kekuatan komputasi yang luar biasa dari otak manusia ini merupakan sebuah keunggulan di dalam kajian ilmu pengetahuan.

1.2       Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan Soft Computing?
2.      Apakah yang dimaksud dengan Neurall Network?
1.3       Tujuan
Memberikan informasi mengenai Soft Computing dan Neurall Network



BAB II
ISI

2.1       Pengertian Soft Computing
Soft Computing  merupakan inovasi baru dalam membangun sistem cerdas yaitu sistem yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan. Soft Computing mengeksploitasi adanya toleransi terhadap ketidaktepatan, ketidakpastian, dan kebenaran parsial untuk dapat diselesaikan dan dikendalikan dengan mudah agar sesuai dengan realita (Prof. Lotfi A Zadeh, 1992).

2.2       Metodologi-Metodologi yang Digunakan Soft Computing
1.      Sistem Fuzzy (mengakomodasi ketidaktepatan) : Logika Fuzzy (fuzzy logic)
2.      Jaringan Syaraf (menggunakan pembelajaran) : Jaringan Syaraf Tiruan(neurall network)
3.      Evolutionary Computing (optimasi) : Algoritma Genetika (Genetic Algorithms (GA))

2.3       Jaringan Syaraf Tiruan (Neurall Network)
2.3.1    Sejarah
Perkembangan ilmu Neural Network sudah ada sejak tahun 1943 ketika Warren McCulloch dan Walter Pitts memperkenalkan perhitungan model neural network yang pertama kalinya. Mereka melakukan kombinasi beberapa processing unit sederhana bersama-sama yang mampu memberikan peningkatan secara keseluruhan pada kekuatan komputasi.
Gambar 2.1 McCulloch & Pitts, penemu pertama Neural Network

Hal ini dilanjutkan pada penelitian yang dikerjakan oleh Rosenblatt pada tahun 1950, dimana dia berhasil menemukan sebuah two-layer network, yang disebut sebagai perceptron. Perceptron memungkinkan untuk pekerjaan klasifikasi pembelajaran tertentu dengan penambahan bobot pada setiap koneksi antar-network.

Gambar 2.2 Perceptron

Keberhasilan perceptron dalam pengklasifikasian pola tertentu ini tidak sepenuhnya sempurna, masih ditemukan juga beberapa keterbatasan didalamnya. Perceptron tidak mampu untuk menyelesaikan permasalahan XOR (exclusive-OR). Penilaian terhadap keterbatasan neural network ini membuat penelitian di bidang ini sempat mati selama kurang lebih 15 tahun. Namun demikian, perceptron berhasil menjadi sebuah dasar untuk penelitian-penelitian selanjutnya di bidang neural network. Pengkajian terhadap neural network mulai berkembang lagi selanjutnya di awal tahun 1980-an. Para peneliti banyak menemukan bidang interest baru pada domain ilmu neural network. Penelitian terakhir diantaranya adalah mesin Boltzmann, jaringan Hopfield, model pembelajaran kompetitif, multilayer network,  dan teori model resonansi adaptif.
Untuk saat ini, Neural Network sudah dapat diterapkan pada beberapa task, diantaranya classification, recognition, approximation, prediction, clusterization, memory simulation dan banyak task-task berbeda yang lainnya, dimana jumlahnya semakin bertambah seiring berjalannya waktu.
2.3.2    Definisi Neurall Network
Neural Networks (Jaringan Saraf Tiruan) menurut Haykin didefinisikan sebagai berikut : “Sebuah neural network (JST: Jaringan Saraf Tiruan) adalah prosesor yang terdistribusi paralel, terbuat dari unit-unit yang sederhana, dan memiliki kemampuan untuk menyimpan pengetahuan yang diperoleh secara eksperimental dan siap pakai untuk berbagai tujuan. Neural network ini meniru otak manusia dari sudut :
1)  Pengetahuan diperoleh oleh network dari lingkungan, melalui suatu proses pembelajaran.
2) Kekuatan koneksi antar unit yang disebut synaptic weights,berfungsi untuk menyimpan pengetahuan yang telah diperoleh oleh jaringan tersebut.”
Secara sederhana, Jaringan Syaraf Tiruan adalah sebuah alat pemodelan data statistik non-linier. Jaringan Syaraf Tiruan dapat digunakan untuk memodelkan hubungan yang kompleks antara input dan output untuk menemukan pola-pola pada data. Menurut suatu teorema yang disebut "teorema penaksiran universal", Jaringan Syaraf Tiruan dengan minimal sebuah lapis tersembunyi dengan fungsi aktivasi non-linear dapat memodelkan seluruh fungsi terukur Boreal apapun dari suatu dimensi ke dimensi lainnya.
2.3.3    Lapisan Neurall Network
Istilah "jaringan" pada Jaringan Syaraf Tiruan merujuk pada interkoneksi dari beberapa neuron yang diletakkan pada lapisan yang berbeda. Secara umum, lapisan pada Jaringan Syaraf Tiruan dibagi menjadi tiga bagian:
·         Lapis masukan (input layer) terdiri dari neuron yang menerima data masukan dari variabel X. Semua neuron pada lapis ini dapat terhubung ke neuron pada lapisan tersembunyi atau langsung ke lapisan luaran jika jaringan tidak menggunakan lapisan tersembunyi.
1.         Lapisan tersembunyi (hidden layer) terdiri dari neuron yang menerima data dari lapisan masukan.
2.  Lapisan luaran (output layer) terdiri dari neuron yang menerima data dari lapisan tersembunyi   atau langsung dari lapisan masukan yang nilai luarannya melambangkan hasil kalkulasi dari X menjadi nilai Y.
Berdasarkan arsitekturnya, neural network dapat dikategorikan, antara lain, single-layer neural network, multilayer neural network, recurrent neural network dsb. Berbagai algoritma pembelajaran antara lain Hebb’s law, Delta rule, Backpropagation algorithm, Self Organizing Feature Map, dsb.
2.3.4    Fungsi Neurall Network
Fungsi dari Neural Network diantaranya adalah:
1.      Pengklasifikasian pola
2.      Memetakan pola yang didapat dari input ke dalam pola baru pada output
3.      Penyimpan pola yang akan dipanggil kembali
4.      Memetakan pola-pola yang sejenis
5.      Pengoptimasi permasalahan
6.      Prediksi
2.3.5    Struktur Artificial Neural Network
Ide mendasar dari Artificial Neural Network (ANN) adalah mengadopsi mekanisme berpikir sebuah sistem atau aplikasi yang menyerupai otak manusia, baik untuk pemrosesan berbagai sinyal elemen yang diterima, toleransi terhadap kesalahan/error, dan juga parallel processing.

Gambar 2.3 Struktur ANN

Karakteristik dari ANN dilihat dari pola hubungan antar neuron, metode penentuan bobot dari tiap koneksi, dan fungsi aktivasinya. Gambar di atas menjelaskan struktur ANN secara mendasar, yang dalam kenyataannya tidak hanya sederhana seperti itu.
1.      Input, berfungsi seperti dendrite
2.      Output, berfungsi seperti akson
3.      Fungsi aktivasi, berfungsi seperti sinapsis
Neural network dibangun dari banyak node/unit yang dihubungkan oleh link secara langsung. Link dari unit yang satu ke unit yang lainnya digunakan untuk melakukan propagasi aktivasi dari unit pertama ke unit selanjutnya. Setiap link memiliki bobot numerik. Bobot ini menentukan kekuatan serta penanda dari sebuah konektivitas.
Proses pada ANN dimulai dari input yang diterima oleh neuron beserta dengan nilai bobot dari tiap-tiap input yang ada. Setelah masuk ke dalam neuron, nilai input yang ada akan dijumlahkan oleh suatu fungsi perambatan (summing function), yang bisa dilihat seperti pada di gambar dengan lambang sigma (∑). Hasil penjumlahan akan diproses oleh fungsi aktivasi setiap neuron, disini akan dibandingkan hasil penjumlahan dengan threshold (nilai ambang) tertentu. Jika nilai melebihi threshold, maka aktivasi neuron akan dibatalkan, sebaliknya, jika masih dibawah nilai threshold, neuron akan diaktifkan. Setelah aktif, neuron akan mengirimkan nilai output melalui bobot-bobot outputnya ke semua neuron yang berhubungan dengannya. Proses ini akan terus berulang pada input-input selanjutnya.
ANN terdiri dari banyak neuron di dalamnya. Neuron-neuron ini akan dikelompokkan ke dalam beberapa layer. Neuron yang terdapat pada tiap layer dihubungkan dengan neuron pada layer lainnya. Hal ini tentunya tidak berlaku pada layer input dan output, tapi hanya layer yang berada di antaranya. Informasi yang diterima di layer input dilanjutkan ke layer-layer dalam ANN secara satu persatu hingga mencapai layer terakhir/layer output. Layer yang terletak di antara input dan output disebut sebagai hidden layer. Namun, tidak semua ANN memiliki hidden layer, ada juga yang hanya terdapat layer input dan output saja.




BAB III
PENUTUP
 
3.1. Kesimpulan
Soft Computing  merupakan inovasi baru dalam membangun sistem cerdas yaitu sistem yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan.
Jaringan Syaraf Tiruan atau Neurall Network adalah sebuah alat pemodelan data statistik non-linier. Jaringan Syaraf Tiruan dapat digunakan untuk memodelkan hubungan yang kompleks antara input dan output untuk menemukan pola-pola pada data.

3.2. Saran
Demikian penulisan ini kami buat. Kami sadar akan banyaknya kekurangan dan banyaknya kesalahan yang kami buat sehingga penulisan ini masih jauh dari kata sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Kami juga membutuhkan kritik dan saran terhadap penulisan kami ini agar bisa menjadikan motivasi bagi kami agar kedepan bisa lebih baik lagi. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.









DAFTAR PUSTAKA


https://b-ygtm.blogspot.co.id/2016/12/makalah-pengantar-teknologisistem.html

Rabu, 27 September 2017

Apa yang dimaksud dengan Cerdas? Ditinjau dari Sistem Informasi

SISTEM INFORMASI CERDAS (INTELLIGENCE INFORMATION SYSTEM)

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Apa itu Pintar? apa itu Cerdas? dan apa Perbedaannya?

Banyak orang mengaitkan kata pintar dan cerdas. Kata pintar dan cerdas memang merupakan sesuatu kata yang maknanya hampir sama, tetapi definisi sebenarnya sangatlah berbeda.
Seringkali seseorang beranggapan bahwa pintar dan cerdas memiliki makna yang sama. Banyak orang mengaitkan kata pintar dan cerdas. Kata pintar dan cerdas memang merupakan sesuatu kata yang maknanya hampir sama, tetapi definisi sebenarnya sangatlah berbeda.
Sebaiknya kepintaran itu diiringi dengan kecerdasan. Oleh karena itu, yuk kenali lebih lanjut definisi dan perbedaan dari pintar dan cerdas. Agar kita bisa mengembangkan potensi untuk memiliki kepintaran dan kecerdasan yang saling melengkapi.


Pintar
Arti pintar adalah mengetahui, pandai, memiliki ilmu. Tak heran jika pintar selalu dikaitkan dengan prestasi akademik, karena orang pintar selalu bergelut pada ilmu. Orang pintar mampu mencerna apapun dengan sempurna sehingga memiliki pengetahuan yang sangat luas, dan pengetahuan tersebut lah yang menjadi senjata utamanya. Orang pintar juga dikenal akan disiplin dan teratur, sehingga ia selalu mampu mengerjakan setiap hal yang diperintahkan.
Namun pintar dibatasi oleh waktu dan proses. Orang pintar butuh proses dan tahapan untuk mempelajari suatu hal terlebih dahulu dengan jangka waktu tertentu, sampai akhirnya ia mengetahui sepenuhnya akan hal yang dipelajarinya tersebut. Selain itu, orang pintar juga biasanya hanya bisa menjawab hal-hal yang dipelajarinya, dan terpaku pada hafalan bukan pengertian. Jika menurut teori berkata A, maka itulah yang akan ia ingat terus.
Dengan demikian, sebenarnya semua orang berpotensi menjadi pintar, asalkan mau belajar dengan tekun sampai akhirnya menguasai suatu hal dengan baik.


Cerdas
Berbeda dengan pintar yang membutuhkan proses, cerdas merupakan anugerah bawaan dari lahir dan tak bisa dicari. Oleh karena itu, orang cerdas seringkali berimprovisasi dan lebih kreatif dalam melakukan sesuatu. Kemampuan berfikir orang cerdas sangatlah cepat, sehingga ia sangat mudah mengerti, memahami, dan menangkap maksud dari suatu kondisi atau keadaan.
Menurut, Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001, salah satu arti kata cerdas adalah tajam fikiran. Orang cerdas tidak terpaku pada teori namun lebih terhadap pemahaman konsep. Bagi orang cerdas, senjata utamanya adalah logika, dan pengetahuan yang ia dapat dari teori hanyalah sebagai pendukung. Tak heran jika orang cerdas, tidak hanya menguasai satu materi yang itu-itu saja, biasanya orang cerdas mampu menguasai beberapa bidang tertentu, seperti musik, olahraga, seni, dan lainnya.
Berbeda dengan orang pintar yang disiplin dan teratur, biasanya orang cerdas justru terlihat lebih santai. Namun bukan dalam arti negatif, orang cerdas tahu kapan ia harus santai dan serius, karena orang cerdas sangat fleksibel. Orang cerdas lebih mengandalkan pikiran kritis dan pengalaman. Secara emosional, orang cerdas cenderung lebih stabil emosinya dibanding orang pintar.


2. Rumusan Masalah
a.   Apa itu Cerdas?
b.   Apa saja jenis dari kercerdasan ?
c.    Bagaimana cara kerja dari sistem cerdas?
d.   Apa manfaat memiliki kecerdasan?

3.   Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan tentang kercerdasan mulai dari pengertian, jenis-jenis yang ada pada kercerdasan, cara kerja dari kecerdasan, dan beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari kecerdasan.

ISI
Sistem Informasi Cerdas / Intelligence Information System (IIS) didefinisikan sebagai kemampuan mesin atau sistem untuk beradaptasi dalam mencapai tujuan pada lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku sistem. Sebagai sistem yang mampu menirukan perilaku manusia, sistem mempunyai ciri khas yang menunjukkan kemampuan dalam hal :

> Menyimpan informasi.
> Menggunakan informasi yang dimiliki untuk melakukan suatu pekerjaan dan menarik kesimpulan.
> Beradaptasi dengan keadaan baru.
> Berkomunikasi dengan penggunanya.

Sistem Informasi Cerdas (Intelligence Information System=IIS) dibagi menjadi 3 aspek utama, yaitu :





Kecerdasan Buatan


Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
Salah satu cabang Ilmu pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi.
Sistem Cerdas adalah serangkaian system yang di bangun manusia untuk memudahkan pekerjaan manusia dengan mengandalkan mesin atau sebuah program yang terkomputerisasi.


Sistem Cerdas
Sistem cerdas adalah sistem yang dapat mengadopsi sebagaian kecil dari tingkat kecerdasan manusia untuk berinteraksi dengan keadaan eksternal suatu sistem. Sebagian kecil dari tingkat kecerdasan itu antara lain: kemampuan untuk dilatih, mengingat kembali kondisi yang pernah dialami, mengolah data-data untuk memberikan aksi yang tepat sesuai yang telah diajarkan, dan kemampuan menyerap kepakaran seorang ahli melalui perintah yang dituliskan dalam sebuah bahasa pemrograman tertentu. Sub-bab berikut membahas secara singkat tiga buah sistem cerdas yang dimaksud.


Sistem Informasi 
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi tersebut untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi yang sesuai dengan penerapannya. 


TUJUAN
 Intelligent Systems merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan rekayasa berurusan dengan cerdas adaptasi perilaku, dan pembelajaran di mesin dan robot.
sistem Intelligent prihatin dengan desain sistem komputasi yang berfungsi dalam lingkungan yang berubah, tak terduga dan biasanya tidak lengkap yang dikenal dengan menunjukkan kemampuan tingkat tinggi. Tujuannya adalah untuk mengambil inspirasi dari alam, kinerja manusia dan alat-alat pemecahan masalah matematis dalam rangka membangun sistem yang kuat dapat mencapai tujuan yang kompleks dalam lingkungan yang kompleks menggunakan sumber daya komputasi yang terbatas. sistem Intelligent menggunakan konsep-konsep yang berasal dari konsep pusat.
Tujuan utama dari ketiga aspek penting dalam Information Intelligent System, yaitu: mengetahui dan memodelkan proses-proses berfikir manusia dan mendesain mesin agar rapat menirukan kelakuan manusia tersebut. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, muncul beberapa teknologi yang juga bertujuan untuk membuat agar komputer menjadi cerdas sehingga dapat menirukan kerja manusia sehari-hari.
Teknologi ini juga mampu mengakomodasi adanya ketidakpastian dan ketidaktepatan data input.



KONSEP PEMROSESAN SIMBOLIK 

> Komputer semula didesain untuk memproses bilangan/angka-angka.(pemrosesan numerik)
> Sementara manusia dalam berpikir dan menyelesaikan masalah lebih bersifat simbolik, tidak didasarkan pada sejumlah rumus atau melakukan komputasi matematis.
> Sifat penting dari ISS adalah bahwa ISS merupakan bagian dari ilmu komputer yang melakukan proses secara simbolik dan non algoritmik dalam penyelesaian masalah.



HEURISTIK 
> Istilah Heuristic diambil dari bahasa yunani yang berarti menemukan.
> Heuristic merupakan suatu strategi untuk melakukan suatu pencarian (search) ruang problema secara selektif, yang memandu proses pencarian yang kita lakukan sepanjang jalur yang memiliki kemungkinan sukses paling besar.



PENARIKAN KESIMPULAN (INFERENCING) 

> ISS melalui ekstensi nya mencoba membuat mesin memiliki kemampuan berpikir atau mempertimbangkan (reasoning)
> Kemampuan berpikir (reasoning) termasuk didalamnya proses penarikan kesimpulan (inferencing) berdasarkan fakta-fakta dan aturan dengan menggunakan metode heuristic atau metode pencarian lainnya.



PENCOCOKAN POLA (PATTERN MATCHING) 

> ISS bekerja dengan metode pencocokan pola (pattern matching) yang berusaha untuk menjelaskan objek kejadian (events) atau proses dalam hubungan logik atau komputasional. Ilmu saraf, sistem alam, biologi, ilmu kognitif, teknik, sistem fisik dan dari kecerdasan buatan dan teknik optimasi.


Kinerja proyek dihitung dengan menggunakan metode manajemen nilai hasil.
Beberapa kecenderungan yang memacu pemanfaatan dari model komputasi berbasis kecerdasan agen saat ini, diantaranya karena:

1. ubiquity, komputer terdapat dimana-mana, menyebar diberbagai lokasi;
2. interconection, komputer dapat saling terhubung satu sama lainnya;
3. intelligence, komputer dapat melakukan aktivitas-aktivitas kompleks dan penalaran secara otomatis;
4. delegation, manusia dapat mendelegasikan sebagian atau banyak pekerjaannya kepada computer, misalnya agar computer dapat berfungsi sebagai pemegang kendali penerbangan pesawat;
5. human-oriented, komputer dapat bekerja seperti cara kerja manusia, misalnya melakukan kerja sama dan koordinasi.


Konseptual sebuah agen adalah sebuah sistem komputer yang berada dalam suatu lingkungan dan memiliki kemampuan bertindak secara otonomos didalam situasi lingkungan tersebut sesuai dengan sasaran yang dirancang. Sebuah agen selalu mencoba untuk mengoptimasikan sebuah nilai ukuran kinerja yang disebut agen memiliki rasional (rational agent). Sebuah agen adalah rasional jika dapat memilih kemungkinan untuk bertindak yang terbaik setiap saat, menurut apa yang ia ketahui mengenai lingkungannya pada saat itu. Ukuran kinerja (dari rational agent) biasanya dideļ¬nisikan oleh perancang agen dan merepleksikan apa yang diharapkan mampu dilakukan dari agen tersebut. sebuah agen berbasis rasional juga disebut sebuah agen cerdas.

METODOLOGI 
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa AI merupakan salah satu cabang Ilmu Komputer. Tapi karena kompleksitas area AI maka dibuat sub-sub bagian yang dapat berdiri sendiri dan dapat saling bekerja sama dengan sub bagian lain atau dengan disiplin ilmu lain. Berikut ini beberapa cabang ilmu sub bagian dan metode nya :

1. Natural Languange Processing (NLP)


Natural Languange Processing (NLP) atau Pemrosesan Bahasa Alami, merupakan salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sistem untuk menerima masukan bahasa alami manusia. Dalam perkembangannya, NLP berusaha untuk mengubah bahasa alami komputer (bit dan byte) menjadi bahasa alami manusia yang dapat kita mengerti. NLP merupakan ilmu dasar yang dapat dijadikan jembatan untuk membuat komunikasi antara mesin dengan manusia.

2. Expert System (ES)


Expert System (ES) atau Sistem Pakar, merupakan salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sebuah sistem yang dapat bekerja layaknya seorang pakar. ES dapat menyimpan pengetahuan seorang pakar dan memberikan solusi berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya tadi. ES juga merupakan salah satu cabang AI yang sering melakukan kerja sama dengan disiplin ilmu lain karena sifatnya yang dapat menyimpan pengetahuan.

3. Robotic


Robotic atau Robotika, merupakan salah satu cabang AI yang menggabungkan cabangcabang AI yang lain termasuk ketiga cabang di atas untuk membentuk sebuah sistem robotik. Keempat cabang AI di atas merupakan cabang umum yang banyak dipelajari, masih banyak cabang-cabang AI yang lainnya. Seiring perkembangan riset dalam AI, dapat dimungkinkan akan muncul cabang-cabang baru yang melengkapi unsur AI sehingga AI menjadi sebuah sistem lengkap dan akan mencapai goal-nya yang sampai sekarang masih belum sempurna.



APLIKASI TERKAIT PENERAPAN KECERDASAN BUATAN, SISTEM CERDAS, DAN SISTEM INFORMASI 


Makin pesatnya perkembangan teknologi menyebabkan adanya perkembangan dan perluasan lingkup yang membutuhkan kehadiran kecerdasan buatan. Karakteristik “cerdas” sudah mulai dibutuhkan diberbagai disiplin ilmu dan teknologi. Kecerdasan buatan tidak hanya dominant di bidang ilmu computer dan informatika saja tapi bias membuat irisan dengan ilmu lain. Misal irisan Kecerdasan Buatan dengan teknik elektro melahirkan berbagai ilmu seperti: pengolahan citra, teori kendali, pengenalan pola dan robotika. Kecerdasan Buatan juga bias berkolaborasi dengan bidang manajemen sehingga melahirkan sistem pendukung keputusan (Decision Support Syatem ). Irisan Kecerdasan Buatan dengan psikologi melahirkan cognition dan psycolinguistics. Lingkup utam aplikasi Kecerdasan Buatan adalah antara lain:


Sistem Pakar (Expert system )



Pada Expert System terdiri banyak pengetahuan (knowledge) dari seorang pakar bidang tertentu dan seperangkat aturan (rule) yang akan mencari dan mencocokkan knowledge sampai ketemu solusi suatu masalah. Pengetahuan tersebut meliputi fakta-fakta, dalil-dalil yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah tersebut. Misalnya program Prospector yang dibuat tahun 1978 untuk pemakaian di bidang geologi, basis pengetahuannya (knowledge base) dibuat berdasarkan ilmu para pakar di bidang geologi. Program MYCIN untuk membantu dibidang kedokteran khususnya untuk mendiagnosisi penyakit.


Bidang Komputer dan Sains



Para Peneliti kecerdasan buatan telah membuat banyak alat untuk memecahkan beberapa masalah yang dapat dikategorikan paling rumit pada bidang komputer dan sains. Kebanyakan dari penemuan mereka telah diambil alih oleh cabang ilmu komputer dan sains dan tidak lagi menjadi bagian dari bidang ilmu kecerdasan buatan. Namun, bidang ilmu kecerdasan buatan tetap saja sulit untuk dilepaskan dari bidang ilmu ini, dikarenakan banyak bagian dari kecerdasan buatan yang digunakan dalam bidang komputer dan sains ini. Salah satu contohnya adalah konsep jaringan syaraf tiruan yang digunakan untuk mengkalkulasi probabilitas kondisi-kondisi yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Beberapa daftar aplikasi yang sebelumnya dikembangkan oleh para peneliti kecerdasan buatan adalah GUI (Graphical User Interface), Kalkulasi koordinat mouse pada layar monitor, manajemen penyimpanan otomatis, pemrograman dinamis serta pemrograman orientasi objek.



Bidang Kesehatan


Pada bidang kesehatan, sistem kecerdasan buatan telah digunakan, slah satunya adalah algoritma genetika yang memungkinkan simulasi proses evolusi dan rekayasa genetika diuji coba tanpa memerlukan “korban” makhluk hidup. Algoritma ini juga dapat digunakan untuk pencocokan DNA yang sering digunakan dan saat ini mungkin populer untuk mengidentifikasi identitas seseorang. Konsep sistem pakar yang juga merupakan salah satu cabang ilmu dari kecerdasan buatan juga digunakan untuk mendiagnosa penyakit yang diderita oleh pasien sehingga memudahkan kerja dokter.


Bidang Industri

 
Pada bidang Industri penggunaan mesin sudah merupakan hal yang umum. Mesin biasanya digunakan dalam industri untuk pekerjaan yang membahayakan manusia dan yang sulit untuk dilakukan manusia. sebagai contoh memindahkan barang yang mempunyai berat ber ton-ton, pemotongan besi dan baja. bahkan dalam industri manufaktur, pekerjaan yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi dan konsistensi sudah diambil alih oleh mesin. Hal ini dikarenakan manusia mempunyai konsentrasi yang tidak tetap dan stamina yang cepat habis. Kondisi seperti ini yang berbahaya, baik bagi pekerja tersebut, pabrikan, dan konsumen tentunya. Oleh karena itu, sistem kecerdasan buatan telah diimplementasikan secara nyata pada bidang industri ini. Satu lagi impementasi dari sistem kecerdasan buatan pada bidang industri, yakni Quality Control yang dilakukan menggunakan sistem image processing.



Bidang Transportasi

 
Pada bidang transportasi kecerdasan buatan sudah diimplementasikan pada banyak hal seperti sistem kontrol perpindahan gigi otomatis pada gearbox mobil bertransmisi otomatis yang menggunakan Fuzzy Logic sebagai salah satu cabag ilmu kecerdasan buatan. Penentuan rute tercepat juga dapat dilakukan oleh decision support system yang juga merupakan salah satu cabang dari kecerdasan buatan yang menggunakan GPS sebagai alat bantu navigasinya. Baru-baru ini juga telah dikembangkan sistem kecerdasan buatan yang dapat mengemudi secara otomatis serta melakukan parkir serial tanpa bantuan manusia sama sekali.



Bidang Telekomunikasi

 
Pada Bidang telekomunikasi, sistem kecerdasan buatan juga banyak digunakan antara lain untuk pencarian heuristik tentang tenaga kerja mereka, mengatur penjadwalan puluhan ribu pekerjanya, serta menentukan jumlah gaji sesuai dengan kualitas kerja mereka. Semuanya dilakukan secara otomatis dengan kecerdasan buatan yang telah diimplementasikan ke dalam sistemnya.



Pengembangan Game 


Perkembangan Game yang pesat pada masa ini juga membutuhkan sesuatu yang berbeda pada rule permainannya. Sebuah sistem game, jika sudah dimainkan sampai tuntas oleh seorang player, maka ketika player yang sama memulai lagi permainan dari awal, maka rule permainannya akan sama. namun berbeda untuk game-game yang telah ada saat ini. sistem dalam game, dapat belajar mengenali pola permainan dari player dan ketika player tersebut memulai permainan kembali, maka sistem ini akan menggunakan rule yang berbeda untuk pemain yang sama ini. sehingga game menjadi lebih menarik dan menantang untuk dimainkan.


Contoh Aplikasi ISS dalam penerapannya : 


1. Model identifikasi peta secara otomatis menggunakan konsep jaringan saraf tiruan backpropagation.
2. Physical Access Control System Berbasis Smart-Card.
3. Sistem Pengendalian Physical Access
4. Proses Access Control



Daftar Pustaka:

http://pastebin.com/8Z6emYPW
http://www.abbreviationfinder.org/id/acronyms/jiis_journal-of-intelligent-information-systems.html

Kamis, 16 Maret 2017

System Development Life Cycle (SDLC)

SDLC(System Development Life Cycle) adalah tahapan-tahapan pekerjaan yg dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yg digunakan meliputi :

1. Melakukan survei dan menilai kelayakan di dlm sebuah proyek pengembangan sistem informasi.
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yg sedang berjalan.
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi.
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yg paling baik.
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
6. Merancang sistem informasi yang baru.
7. Membangun sebuah sistem informasi yang baru.
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sebuah sistem informasi yang baru.
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan terhadap sistem informasi yang baru bila diperlukan.



System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dlm membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC yaitu, model yg cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC(System Development Life Cycle) misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.

Dengan siklus SDLC(System Development Life Cycle), proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yg besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yg berbeda.
Dalam sebuah siklus SDLC(System Development Life Cycle), terdapat enam langkah. 

Jumlah langkah SDLC(System Development Life Cycle) pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adlh sama. Langkah itu adalah :

1. Menganalisis Sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yg sedang berjalan.
2. Spesifikasi Kebutuhan Sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yg dibutuhkan dalam       pengembangan sistem dan membuat perencanaan yg berkaitan dengan proyek sistem.
3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yg           diperlukan untuk pengembangan sistem informasi.
4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dgn menulis program yg               diperlukan.
5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yg telah dibuat.
6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yg telah dibuat.

Siklus SDLC(System Development Life Cycle) dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yg telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dlm langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dgn benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.

Pengkajian ulang yg dimaksud adalah pengujian yg sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality Control dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan Quality Asurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dlm siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yg baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem.

Link Sumber : Sumber 1


ISMS(Information Security Management System)


PERLINDUNGAN ASPEK CONFIDENTIALITY, INTEGRITY, AVAILABILITY PADA ISMS
APA SIH ISMS ITU?
ISMS atau lebih dikenal dengan sebutan Information Security Management System tetapi di Indonesia biasa disebut sebagai SMKI (Sistem Manajemen Keamanan Informasi) adalah suatu rancangan manajemen yang difokuskan pada kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan untuk diimplementasi kepada kontrol keamanan yg disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. ISMS(Information Security Management System ) diprogram untuk dapat melindungi aset informasi dari seluruh gangguan yg dapat merusak keamanan yang sudah ada.

Contohnya : ISO27K adalah sebuah seri dari standard international untuk manajemen keamanan informasi. Standar ini bisa mencakup seluruh tipe organisasi (Contohnya perusahaan komersial, agen pemerintahan, organisasi nir-laba, dll.) dan seluruh ukuran bisnis, mulai dari usaha kecil menengah hingga perusahaan berskala international.

ISMS(Information Security Management System) bisa juga disebut sebagai sebuah proses dari mengaplikasikan kontrol manajemen keamanan di dalam sebuah organisasi utk mendapatkan service keamanan agar dapat memastikan keberlangsungan bisnis yg sedang dijalankan. Service keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek  yang saling berhubungan seperti berikut ini :

1.    Confidentiality(Kerahasiaan) adalah aspek yg ada sebagai tujuan menjamin tentang kerahasiaan data atau informasi, dipastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yg sudah ditentukan perusahaan(berwenang) dan bisa menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima ataupun disimpan.

2.    Integrity (Integritas) adalah aspek yg dapat menjamin bahwa data tidak bisa dimodifikasi data tanpa ada ijin dari pihak yg berwenang (Authorized), juga menjaga keakuratan data yg bisa dipertanggung jawabkan dan keutuhan informasi.


3.    Availability (Ketersediaan) adalah aspek yg menjamin bahwa data akan tersedia pada saat dibutuhkan oleh user lain, memastikan user dapat menggunakan informasi yang tersedia dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).
Gambar 1 Elemen-elemen keamanan informasi

ISMS(Information Security Management System) memiliki sebuah aspek untuk menstandarkan sebuah model bernama Plan-Do-Check-Act (PDCA), yg akan diaplikasikan ke struktur di dalam seluruh proses ISMS(Information Security Management System).


Gambar dibawah mengilustrasikan model PDCA
 


1. Plan(Rencana) yaitu proses membangun ISMS(Information Security Management System) dengan cara mengaplikasikan kebijakan-kebijakan yg telah disepakati bersama dan objektif-objektif di ISMS(Information Security Management System) termasuk membangun prosedur yg memperhatikan atau menekankan pada mengelola sebuah risiko.

2. Do adalah tahap lanjutan dari Plan yaitu proses mengimplementasi dan mengoperasikan ISMS yg telah direncanakan di model yg sebelumnya.


3. Check yaitu proses memerhatikan/memonitoring dan  peninjauan/reviewing ISMS(Information Security Management System) dgn melakukan pengukuran performa terhadap kontrol yg telah diaplikasikan, termasuk kebijakan, dan pada akhirnya mengeluarkan hasil yg ada untuk ditinjau oleh manajemen.


4. Act yaitu Berdasarkan peninjauan dari manajemen dari langkah yg ada sebelumnya, peningkatan dari ISMS(Information Security Management System) yg telah diterapkan akan mengambil tempatnya sesuai dengan ketetapannya.


MANFAATNYA
Keamanan informasi merupakan suatu upaya dlm mengamankan aset informasi yg dimiliki. Keamanan informasi menitikberatkan pd data atau informasi milik perusahaan. Usaha yg dilakukan pemilik data adlh merencanakan yg dilakukan kemudian hari, mengembangkan data yg sudah ada serta mengawasi semua kegiatan yang berkaitan dgn  data dan informasi bisnis sehingga dapat digunakan sesuai dengan fungsinya dan tidak digunakan yg salah atau disebarkan kepada pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, keamanan teknologi informasi merupakan bagian yg sangat terpenting dari keseluruhan aspek keamanan informasi yg ada. Karena teknologi informasi merupakan salah satu alat penting adlh dalam mengamankan akses ke semua user yg terkait dengan penggunaan data dan informasi perusahaan. Dari pemahaman sebelumnya, akan tahu bahwa teknologi informasi yg ada bukanlah salah satu-satunya yg memungkinkan terwujudnya konsep keamanan informasi di perusahaan dngn baik sesuai dengan aspek yg sudah ada.

MENGAPA DIPERLUKANNYA KEAMANAN INFORMASI?
Keamanan informasi melindungi informasi yg ada dari ancaman yg dapat membuat informasi tidak tersampaikan dengan baik dan untuk memastikan kelanjutan usaha, memperkecil rugi perusahaan ditimbulkan dan memaksimalkan keuntungan atas investasi yg berjalan dan kesempatan usaha yg sudah tersedia. Manajemen sistem informasi memungkinkan data utk terbagi secara elektronik, sehingga diperlukannya sistem utk memastikan data telah terkirim dan diterima oleh user dengan benar.
Hasil survey ISBS (Information Security Breaches Survey) pada tahun 2001 menunjukkan bahwa sebagian besar data yg diterima atau informasi tidak cukup terlindungi sehingga beralasan kerawanan dlm pencurian data atau informasi. Hasil survey yg terkait dengan hal ini dpt dilihat dalam gambar berikut:



 Gambar 2 Grafik persentase ancaman keamanan sistem informasi


Survey tersebut juga menunjukkan bahwa 65% organisasi mengalami serangan atau kerusakan data karena kelemahan dlm sistem keamanan. Kegagalan sistem keamanan lebih banyak disebabkan oleh faktor internal dibandingkan dengan faktor eksternal. Faktor internal ini diantaranya kesalahan dalam pengoperasian sistem (45%) dan diskontinuitas power supply (33%).
Hasil survey ISBS(Information Security Breaches Survey)  tahun 2005-2007 menunjukkan bahwa terdapat banyak jaringan bisnis di UK(Inggris) telah mendapatkan serangan dari luar.

Gambar 3 UK Business Network Attack


Langkah-langkah untuk memastikan bahwa sistem benar-benar mampu menjamin keamanan data dan informasi dpt dilakukan dgn menerapkan kunci-kunci pengendalian yg teridentifikasi dlm standar ini.

Pada keamanan komputer yg ada memberikan persyaratan terhadap komputer yg berbeda, biasanya persyaratan sistem  yg ada karena sering kali berbentuk pembatasan terhadap apa yg tidak boleh dilakukan komputer lain dan membuat keamanan komputer yg ada menjadi lebih menantang karena sudah cukup sulit untuk membuat program komputer yg dapat melakukan kegiatan yg sudah dirancang untuk dilakukan sesuai dengan benar. Persyaratan negatif sukar utk dipenuhi dan sangat membutuhkan pengujian sangat mendalam utk meneliti/verifikasikannya, yg tidak praktis ketika diprogram komputer.
Dan biasanya untuk meningkatkan keamanan komputer dgn membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer yg sudah ada , serta menghasilkan strategi pemrograman untuk dapat menghasilkan program komputer yang bisa diandalkan.

Link Sumber : Sumber 1 | Sumber 2